TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad 'Romy' Romahurmuziy memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (23/8/2018).
Ia hadir pada pukul 13.05 WIB dan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka oejabat nonaktif Kementerian Keuangan Yaya Purnomo, dalam kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan keuangan daerah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2018.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pemanggilan dan pemeriksaan tersebut tidal ada kaitannya dengan partai.
KPK hanya meminta keterangan kepada Romy, terkait nama kader yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
"(Pemeriksaan) tidak ada kaitan (dengan partai), karena Ketum PPP dimintai keterangan terkait status di kepengurusan terhadap nama-nama kader PPP yang diduga terlibat dalam kasus dana perimbangan," ujar Baidowi, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.
Ia juga menegaskan, barang bukti uang yang ditemukan di rumah seorang kader pun tidak berkaitan dengan PPP.
"Ditemukannya barbuk di salah satu rumah pengurus PPP, tidak ada kaitan dengan partai," tegas Baidowi.
Anggota DPR RI itu pun kembali menekankan, kader PPP tersebut memposisikan diri sebagai pengusaha saat membahas proyek anggaran itu.
Bukan menggunakan posisi sebagai seorang kader partai.
"Karena pengurus PPP yang dimaksud, atas dasar (profesinya) sebagai pengusaha, bukan sebagai pengurus PPP, saat membahas proyek anggaran, tidak ada kaitan dengan PPP," kata Baidowi.
Hingga saat ini, Romy pun masih dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mendalami apakah Romy memiliki peran dalam kasus tersebut.
Hal itu karena KPK telah menemukan uang senilai Rp 1,4 miliar dalam pecahan dollar Singapura serta menyita dokumen lainnya sat melakukan penggeledahan terhadap rumah seorang pengurus PPP di kawasan Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
"Ya check and balance, dia menjelaskan apa kaitannya, nanti kami lihat sejauh apa kaitannya dia berperan di situ, KPK tidak pernah memanggil kalau dia tidak relevan dengan yang kami lagi dalami," kata Saut saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/23/wasekjen-ppp-tegaskan-pemanggilan-romahurmuziy-tidak-ada-kaitan-dengan-partai
No comments:
Post a Comment