Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 515 orang meninggal dunia akibat rentetan gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, terjadi 1.005 kali gempa susulan sejak 5 Agustus 2018 sampai dengan 21 Agustus 2018 di Indonesia bagian timur.
Hingga hari ini, Selasa (21/8/2018), BNPB mencatat terdapat ratusan orang meninggal dunia akibat gempa.
Baca: BNPB: Terjadi 1.005 Kali Gempa Susulan di Lombok Sejak 5 Agustus 2018
"Korban meninggal sampai dengan hari ini, total 515, dengan rincian 513 di wilayah Nusa Tenggara Barat dan dua di Kota Denpasar," ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).
Sutopo mengatakan korban meninggal kebanyakan akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Kemudian, sebanyak 7.145 orang yang mengalami luka-luka.
Baca: Arsul Sani Ingatkan Mardani Tidak Gunakan Istilah yang Menyakiti
Per Kamis (16/8/2018) jumlah pengungsi mencapai 431.416 orang.
"Sementara itu, 73.843 rumah rusak dan 798 fasilitas umum seperti sekolah, puskesman, dan rumah peribadatan," kata Sutopo.
Baca: Polisi Bekuk Dua Calo Tiket Asian Games 2018 di Kawasan Senayan
BNPB menghitung kerusakan ekonomi pascagempa. Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan BNPB, kerugian ditaksir mencapai Rp 7,7 triliun.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/21/515-orang-meninggal-dunia-akibat-rentetan-gempa-di-wilayah-lombok
No comments:
Post a Comment