TRIBUNNEWS.COM - Polres Mojokerto melakukan pertemuan bersama pihak keluarga Mashanum Dwi Aprilia bersama Gus Rofiq di Pondok Pesantren Al-Ghoits Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Senin (23/7/2018) malam.
Hanum adalah siswi SMAN 1 Gondang yang terancam lumpuh setelaj diberi hukuman squat jump oleh anggota dan seniornya, karena terlambat datang saat pelatihan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) di sekolahnya.
Pertemuan itu bertujuan sebagai bahan penyelidikan sekaligus mengklarifikasi adanya pemberitaan terkait mekanisme proses penanganan oleh pihak Kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP M Fery ingin meluruskan adanya pemberitaan yang menyangkut pautkan polisi wanita (Polwan) yang diinformasikan diduga sempat memarahi ayah Hanum bernama Sugiono (53).
"Tidak ada Polwan yang membentak atau memarahi ayah korban, bahkan ayah Hanum tidak bertemu dengan Polwan saat di rumah sakit," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/24/anaknya-dihukum-squat-jump-oleh-sekolah-hingga-terancam-lumpuh-pihak-keluarga-pilih-berdamai
No comments:
Post a Comment