(TribunWow.com/Tiffany Marantika Dewi)
TRIBUNNEWS.COM - Mantan staf khusus kepresidenan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief memberikan komentar terkait kasus penyiraman air keras yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Komentar tersebut diungkapkan Andi melalui akun Twitter @AndiArief__, Minggu (24/6/2018).
Menurut Andi, dalam kasus Novel Baswedan, kawan-kawan lamanya di sekitar kekuasaan membisu.
Kawan yang dimaksudkan Andi tersebut membisu karena membela kekuasaan.
"Bahkan dalam kasus penyiraman air keras pada Novel Baswedan, kawan2 lama saya di sekitar kekuasaan membisu hanya karena membela kekuasaan," tulis @AndiArief__.
Sebelum menuliskan tweet tersebut, Andi juga mengatakan bahwa demokrasi itu tidak penting.
Karena menurut Andi, yang lebih penting adalah berkuasa atau memiliki akses ke kekuasaan.
Itulah prinsip kawan-kawan Andi yang ia sebutkan dalam tweet yang sama dengan komentarnya terkait Novel Baswedan.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/24/tanggapi-kasus-novel-baswedan-andi-arief-mengaku-kawan-kawan-lamanya-di-sekitar-kekuasaan-membisu
No comments:
Post a Comment