TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi tamu kehormatan pada ajang World Cultural Month 2018 yang digelar di Dakar, ibu kota Senegal Minggu (29/4/2018).
Indonesia yang diwakili oleh KBRI Dakar tampil begitu maksimal sehingga booth atau stan Indonesia kembali menjadi pusat perhatian pengunjung ajang ini.
Berbagai keragaman dan keunikan budaya menghiasi booth Indonesia mulai dari dekorasi khas Bali, seperangkat gamelan Jawa, hingga kain songket, ulos, dan batik.
KBRI juga memamerkan berbagai kerajinan ukiran, dua pasang patung kayu loroblonyo, patung burung garuda, ditambah dinding dengan latar belakang batik parang serta alunan lagu Bali semakin menambah kentalnya nuansa Indonesia.
Selain itu, KBRI juga menampilkan berbagai poster pariwisata, membagikan brosur, serta memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk mencoba memainkan gamelan secara langsung.
"Lelang" Sate Ayam
Dalam setiap partisipasinya di ajang ini, KBRI Dakar selalu menampilkan makanan khas Indonesia.
"Hal yang selalu ditunggu-tunggu pengunjung selama beberapa tahun terakhir ini adalah kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng ayam, mie goreng udang, serta sate ayam bumbu kacang dan bumbu kecap," demikian tulis KBRI Dakar di laman Kementerian Luar Negeri, Senin (30/4/2018).
Berbagai kuliner khas Indonesia laris manis diserbu para pengunjung. Aroma khas sate ayam mengundang para pengunjung berbondong-bondong menghampiri booth Indonesia. Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Dakar yang beratribut kebaya nusantara bahkan harus membatasi pemberian makanan agar tidak terlalu cepat habis.
Para pengunjung pun sampai rela untuk mengantri berlama-lama demi merasakan kelezatan sate ayam khas Indonesia. Ibu-Ibu DWP yang bertugas memberikan makanan pun sempat kewalahan ketika para pengunjung saling berebut sate ayam di depan stan Indonesia.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/30/saat-sate-ayam-dilelang-di-ajang-world-cultural-month-2018-di-dakar
No comments:
Post a Comment