Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berlokasi di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sugi Nur Raharja atau yang akrab disapa Gus Nur, mengatakan sebejat apa pun rezim yang tengah berlangsung ini, umat islam diharapkan untuk bersabar.
"Sebusuk apa pun rezim ini, syukuri saja. Nanti Allah SWT akan menurunkan hukumnya dengan ribuan variabel caranya," ujarnya, Kamis (13/9/2018).
Nama Gus Nur belakangan kerap dicap sebagai sosok penceramah yang kontroversial.
Satu di antaranya ketika Gus Nur mencocokkan nama Presiden Joko Widodo dengan surat di Alquran, yakni Surat Al-Muthoffifin, yang artinya 'Kumpulan Orang-Orang yang Curang'.
Kontroversi itulah, seperti diceritakan Gus Nur, yang membuat dirinya dipersekusi dan kerap mendatangi kepolisian karena dilaporkam oleh Banser.
"Di rezim ini, misalkan anda kehilangan sapi, anda sabar saja, enggak usah lapor polisi. Nanti malah anda yang ditangkap," ujarnya.
Namun, apa yang dialaminya tidak membuatnya gentar dalam berdakwah.
Gus Nur mengatakan, ada nikmat spritual tersendiri saat dirinya mengalami persekusi saat menjalani dakwah.
"Mungkin ini hukum alam, masyaallah. Betapa nikmatnya perjuangan ini, Kalau enggak ada tantangan kan bukan perjuangan ya," katanya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/13/gus-nur-sebusuk-apa-pun-rezim-ini-bersyukur-saja
No comments:
Post a Comment