TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Model kepemimpinan dari rakyat yang diterapkan PDI Perjuangan terbukti dalam diri Winarti. Sebelum menjadi Bupati Tulang Bawang seperti sekarang, Winarti mengawali karier politiknya di PDI Perjuangan dari level ranting (kelurahan) di Kabupaten Lampung Tengah pada 1999.
“Saya berangkat dari bawah, dari sekretaris ranting. Saat itu saya selalu menerima tugas-tugas agar masyarakat bisa merasakan program-program yang dijalankan partai di level yang paling bawah,” kenang wanita berhijab ini saat hadir dalam workshop ‘Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat’ di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (9/7/2018).
Acara ini juga menghadirkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dan Bupati Jember Faida. Winarti melanjutkan ceritanya lagi. Pada tingkat ranting, Winarti menapaki tangga karier politik di PDI Perjuangan.
Mulai dari Ketua PAC Seputih Mataram (2000) sampai menjabat Ketua DPC Tulang Bawang (2015), dan akhirnya mencalonkan diri sebagai Bupati Tulang Bawang pada 2017. “Saat itu saya yang satu-satunya bisa mengalahkan inkumben di Lampung, karena saya lahir dari rakyat,” kata Winarti mengenang pilkada serentak 2017 lalu.
Winarti juga mengenang, tidak pernah berpikir menang kalah saat menjajal Pilbup Tulang Bawang 2017. “Survei awal saya cuma 24 persen, sedangkan mereka (2 paslon lain) sudah 38 persen,” kata Winarti.
Namun, angka survei itu tidak membuat Winarti surut. Dia justru semakin getol menyosialisasikan 25 program prorakyat yang dia tawarkan kepada rakyat Tulang Bawang. “Akhirnya dengan gotong royong bersama relawan, kader dan partai, saya bisa menang. Kalau tidak gotong royong, tidak mungkin itu terwujud,” ujarnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/09/winarti-dari-sekretaris-ranting-pdip-menjadi-bupati-tulang-bawang
No comments:
Post a Comment