TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 14 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang wilayah Lobok, Bali, dan Sumbawa, Minggu (29/7/2018) pagi.
"Data sementara berdasarkan laporan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat 14 orang meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka dan ribuan unit rumah rusak," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya.
Baca: Gempa Berkekuatan 6,4 SR di Lombok, Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Dampak terparah dari gempa tersebut berada di Kabupaten Lombok Timur.
Di Kabupaten Lombok Timur terdapat 10 orang meninggal dunia dan sebanyak 67 orang mengalami luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan ringan.
"Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan," ujarnya.
Baca: SBY Bertandang ke Kediaman Prabowo Malam Ini
Di Kabupaten Lombok Utara tercatat ada empat orang meninggal dunia.
Kemudian sebanyak 38 jiwa luka berat, di mana saat ini 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar.
"Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 kepala keluarga terdampak gempa," katanya.
Baca: Seorang Kakek Tega Mencabuli Bocah Tujuh Tahun Berulang Kali Saat Sang Istri Sedang Sakit
Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram.
Hingga saat ini pendataan masih dilakukan BPBD setempat.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/07/29/bnpb-catat-14-orang-meninggal-dunia-dan-162-terluka-akibat-gempa-64-sr-yang-mengguncang-lombok
No comments:
Post a Comment