Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua kelompok massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda Jakarta Menggugat (APJM) dan Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi (GMPD) akan melakukan aksi protes ke DPP Partai Demokrat hari Senin, 2 Juli 2018.
"Hari Senin besok tanggal 2 Juli kita akan lakukan aksi protes ke DPP Demokrat. Kita akan bawa massa kurang lebih 100 orang," kata Dharma saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Hal tersebut, ujar Dharma, merupakan tindakan balasan saat puluhan massa APJM dan GMPD dipukul mundur oleh Partai Demokrat ketika menyampaikan aspirasinya Senin, 25 Juni 2018 lalu.
Di aksi damai itu, mereka meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk membuka ketidaknetralan TNI-Polri dan BIN terkait Pilkada Serentak 2018.
Baca: Pasca-kasus Beda Pilihan di Pilkada Jabar, Bu Guru Robiatul Kini Pilih Tenangkan Diri di Rumah
"Perlakuan anak buah SBY kader-kader Demokrat sangat mengecewakan sekali. Kita sebagai pemuda dan penyambung aspirasi rakyat hanya ingin minta bapak SBY membongkar data ketidaknetralan TNI-Polri dan BIN malah disambut dengan pengusiran paksa," tuding Dharma.
Dharma menyatakan, pihaknya sudah mengantongi izin saat menggelar aksi damai di DPP Demokrat.
"Bukti rekaman kami ada. Kita baru orasi beberapa menit langsung diminta bubar. Ini sangat berbanding terbalik dengan sikap SBY dengan slogan politik santun," tutur Dharma.
"Kami sangat menyayangkan sekali, partai besar dan figur fenomenal sekaliber SBY yang selalu berbicara ke media agar pemerintah tak boleh anti terhadap kritik, tapi malah saat kita cuma minta data soal ketidaknetralan malah diusir," kata dia.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/30/diusir-saat-demo-apjm-dan-gmpd-protes-ke-dpp-partai-demokrat
No comments:
Post a Comment