TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo membantah dirinya melakukan penjajakan komunikasi untuk mengusung dirinya sebagai capres/Cawapres dalam pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (8/5/2018).
"Belum, masa sudah bicara koalisi. Saya datang ke sini temui pak Zulkifli sebagai ketua MPR, saya sebagai rakyat menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran rakyat," kata Gatot usai pertemuan.
Gatot mengaku berterima kasih apabila dirinya digadang-gadang menjadi Capres atau Cawapres. Termasuk oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang menyebut dirinya diperhitungkan dalam Pilpres mendatang.
"Ya saya terima kasih alhamdulillahh," katanya.
Gatot menjawab diplomatis saat ditanya keinginannya maju dalam pemilihan presiden.
Menurutnya sebagai seorang mantan panglima TNI, jiwa patriot dalam dirinya tidak bisa hilang. Sehingga bila ditugaskan atau diamantkan apapun untuk bangsa dan negara, ia sangat siap.
"Saya ini mantan panglima TNI jiwa patriot saya tidak bisa dihapuskan, sampai titik darah penghabisan. Tugas apapun yang dibeikan bangsa dan negara saya terima termasuk presiden," katanya.
Dalam sejumlah hasil lembaga survei nama mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo masuk dalam bursa Capres-Cawapres.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, dengan pertanyaan tertutup kepada responden, sebanyak 0,7 persen menginginkan Gatot sebagai presiden. Sementara dengan pertanyaan semi terbuka, sebanyak 1,7 persen responden yang menginginkan Gatot menduduki kursi RI 1.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/08/bertemu-zulkifli-hasan-gatot-bantah-jajaki-komunikasi-untuk-mengusungnya-jadi-capres
No comments:
Post a Comment